Dugaan Polisi Pukul Mahasiswa, Wakapolres Cirebon Kota Minta Maaf

CIREBON - Wakapolres Cirebon Kota Kompol Goncang Ajie merespons kasus dugaan pemukulan anggota polisi terhadap Serikat Mahasiswa Prodeo saat demo ricuh di depan Pengadilan Negeri Kota Cirebon, Senin (19/12). Goncang menyampaikan permintaan maaf secara langsung di hadapan mahasiswa. Selain itu, kata Goncang, akan melakukan evaluasi dan introspeksi agar tidak terulang kejadian serupa. “Saya mohon maaf atas kejadian itu. Ke depanya kami akan lebih baik lagi dalam mengamankan para pengunjuk rasa, agar tidak ada lagi kejadian seperti ini,” kata Goncang. (Baca: emo Tuntut Gembong Narkoba Dihukum Mati Bentrok dengan Polisi) Sementara itu, salah satu korban pemukulan, Anton tetap melanjutkan kasus itu sesuai aturan hukum yang berlaku. Dia berharap agar aparat kepolisian yang terbukti melakukan tindakan tidak terpuji itu untuk dipecat. “Kami mau aparat kepolisian yang main pukul itu agar dipecat. Karena unjuk rasa yang kami sampaikan tidak ada hubungannya dengan aparat kepolisian. Malah justru kita mendukung penuh aparat kepolisian yang telah menangkap gembong narkoba jaringan internasionl agar divonis hukuman mati,” tegas Anton. (Baca: Polisi Bantah Pukul Duluan, Mahasiswa Ngaku Dipukuli di Dalam Truk Dalmas) Dalam unjuk rasa Serikat Mahasiswa Prodeo di depan kantor PN Cirebon itu menutut agar hakim dan jaksa penuntut umum bersikap tegas dan independen dalam kasus narkoba yang terjadi di wilayah Cirebon. Hakim juga harus segera memberikan putusan terhadap gembong narkoba sesuai aturan hukum yang berlaku. Kemudian, mereka meminta hakim dan jaksa penuntut umum bersedia disumpah Alquran akan mengawal dan menuntaskan kasus itu sampai para tersangka dihukum mati. Mereka juga meminta agar kinerja BNN dievaluasi. Karena seakan-akan menutup mata tentang persoalan tersebut. Selain itu, mereka meminta Polres Cirebon Kota untuk melakukan tindakan konkret terhadap kasus narkoba di Cirebon. (fazri)

Sumber: